SEMARANG – Keahlian suatu profesi perlu dilakukan uji kompetensi dan tersertifikasi, termasuk profesi dosen. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Semarang baru-baru ini berhasil menyelenggarakan sebuah acara yang sangat bermanfaat bagi dunia Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Uji Kompetensi dalam bidang pendampingan UMKM untuk sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) telah diadakan pada tanggal 14-19 Agustus 2023 secara hybrid.
Acara tersebut merupakan inisiatif dari STIE SEMARANG sebagai bagian dari kontribusi aktifnya dalam mendukung perkembangan UMKM di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kualifikasi para pendamping UMKM, sehingga mereka dapat memberikan layanan yang lebih baik dalam mendukung pengembangan UMKM secara berkelanjutan.
Pendampingan UMKM telah terbukti menjadi faktor penting dalam meningkatkan daya saing dan produktivitas UMKM. Melalui pendampingan yang efektif, UMKM dapat lebih mudah mengatasi berbagai kendala dan tantangan yang mereka hadapi dalam menjalankan bisnis. Oleh karena itu, STIE SEMARANG memandang penting untuk meningkatkan kualitas pendamping UMKM dengan cara yang terstruktur dan terukur.
Acara Bimtek dan Uji Kompetensi ini diikuti oleh dua puluh peserta yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, praktisi bisnis, dan individu yang berkepentingan dalam pengembangan UMKM.
Peserta tidak hanya mendapatkan pemahaman teoritis, tetapi juga terlibat dalam sesi praktis dan studi kasus. Ini memberi mereka peluang untuk mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh dalam situasi nyata yang sering dihadapi oleh UMKM. Uji kompetensi yang dilaksanakan juga merupakan bagian penting dari acara ini, yang bertujuan untuk mengukur pemahaman dan keterampilan peserta dalam mendampingi UMKM sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh BNSP.
Marsha Ayunita Irawati, S.Ap., M.Si., selaku Wakil Ketua STIE SEMARANG yang juga ikut dalam uji kompetensi mengatakan, “UMKM menjadi salah satu roda penggerak bagi perekonomian negeri. Bimtek Pendamping UMKM yang diikuti oleh dosen STIE SEMARANG diharapkan dapat menjalankan fungsi manajerial, mengembangkan nilai, mengorganisasi kebutuhan masyarakat, melakukan supervisi dan memandu proses pelaksanaan program sehingga UMKM dapat terus bereksistensi”.
Dengan berakhirnya acara Bimtek dan Uji Kompetensi Pendampingan UMKM, para peserta diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu memberikan kontribusi nyata dalam mengangkat potensi UMKM di Indonesia. STIE SEMARANG berencana untuk terus mengadakan kegiatan serupa di masa depan sebagai bagian dari komitmennya dalam mendukung pembangunan UMKM yang berkelanjutan.